Yohanes 3:16 dalam 10 bahasa daerah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26: | Baris 26: | ||
</includeonly> | </includeonly> | ||
<noinclude> | <noinclude> | ||
Ayat ini mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah. | |||
# Kasih Allah cukup luas untuk menjangkau semua orang, yaitu "dunia ini" (bd. {{Alkitab|1Tim 2:4}}). | |||
# Allah "mengaruniakan" Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa di atas kayu salib. Pendamaian mengalir dari hati Allah sendiri yang penuh kasih. Korban Kristus bukan sesuatu tindakan yang terpaksa dilakukan oleh Allah ({{Alkitab|Rom 8:32; 1Yoh 4:10}}). | |||
# Percaya (Yun. _pisteuo_) mengandung tiga unsur utama: | |||
## keyakinan yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan satu-satunya Juruselamat umat manusia yang hilang; | |||
## persekutuan yang menyangkal diri dan ketaatan kepada Kristus (bd. {{Alkitab|Yoh 15:1-10}}) | |||
## kepercayaan penuh di dalam Kristus bahwa Ia mampu dan bersedia menuntun saudara hingga keselamatan kekal dan persekutuan dengan Allah di sorga | |||
# "Binasa" merupakan kata yang sering dilupakan dalam ayat Yoh 3:16 ini. Kata ini tidak menunjuk kepada kematian jasmani, tetapi kepada hukuman kekal yang begitu mengerikan | |||
# "Hidup kekal" adalah karunia yang dianugerahkan Allah kepada kita pada saat kita dilahirkan kembali. "Kekal" bukan saja mengacu kepada keabadian tetapi juga kepada kualitas kehidupan ini; suatu jenis kehidupan yang ilahi, kehidupan yang membebaskan kita dari kuasa dosa dan Iblis serta meniadakan yang duniawi di dalam diri kita supaya kita dapat mengenal Allah (bd. {{Alkitab|Yoh 8:34-36}}) | |||
[http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=yohanes&chapter=3&verse=16 Studi ayat ini melalui Alkitab SABDA] | |||
{{:Kontak}} | {{:Kontak}} | ||
</noinclude> | </noinclude> |
Revisi per 31 Maret 2011 12.15
Yohanes 3:16: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Aceh: Sabab Po teu Allah lumpah that geugaséh keu manusia lam donya nyoe, nyang kheueh Gobnyan geubri Aneuëk Gobnyan nyang tunggai, mangat tieb-tieb ureuëng nyang meuiman ubak Gobnyan hana binasa, teuma meuteumé udeb seujati dan keukai.
Bali: "Santukan kadi asapunika ageng sih pasuecan Ida Sang Hyang Widi Wasa marep ring jagate, jantos Ida maicayang Putran Idane sane tunggal, mangda asing-asing anak sane pracaya ring Ida, sampunang katiben pati, nanging molih urip langgeng.
Batak Karo: Sabab bage pengkelengi Dibata doni enda, emaka IberekenNa AnakNa Sitonggal, gelah ola bene isie pe si tek man Bana, tapi gelah dat kegeluhen si tuhu-tuhu si la erkeri-kerin.
Batak Toba: Ai songon on do holong ni roha ni Debata di portibi on, pola do Anakna na sasada i dilehon, asa unang mago ganup na porsea di Ibana, asa hangoluan na salelenglelengna di ibana.
Bugis: Nasaba makkumani Allataala namaseinna rupa tauwé ri linoéwé, angkanna Nabbéréyangngi Ana’ Tungke’na, kuwammengngi na tungke’ tau iya matepperiyéngngi dé’ nabinasa sangadinna lolongengngi atuwong tongengngé sibawa mannennungengngé.
Jawa: Awitdéné Allah anggoné ngasihi marang jagat iku nganti masrahaké Kang Putra Ontang-anting, supaya saben wong kang pracaya marang Panjenengané aja nganti nemu karusakan, nanging nduwènana urip langgeng.
Madura: Sabab Allah reya talebat raja taresnana ka manossa e dunnya reya, sampe’ marengngagi Pottrana se nonggal, sopaja pa’-sapa’a se parcaja ka Salerana ta’ sampe’a mate, tape olle odhi’ se saongguna tor langgeng.
Makasar: Nasaba’ lanri Nakamaseang duduna Allata’ala rupataua ri lino, sa’genna Napassareammo Ana’ sitau-tauNa, sollanna inai-nai tappa’ ri Ia tena nalapanra’, passangalinna lanagappai katallassang sitojennaya siagang mannannunganga.
Sunda: Karana kacida mikaasihna Allah ka alam dunya, nepi ka masihkeun Putra tunggal-Na, supaya sakur anu percaya ka Anjeunna ulah binasa, tapi meunang hirup langgeng.
Ayat ini mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah.
- Kasih Allah cukup luas untuk menjangkau semua orang, yaitu "dunia ini" (bd. 1Tim 2:4).
- Allah "mengaruniakan" Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa di atas kayu salib. Pendamaian mengalir dari hati Allah sendiri yang penuh kasih. Korban Kristus bukan sesuatu tindakan yang terpaksa dilakukan oleh Allah (Rom 8:32; 1Yoh 4:10).
- Percaya (Yun. _pisteuo_) mengandung tiga unsur utama:
- keyakinan yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan satu-satunya Juruselamat umat manusia yang hilang;
- persekutuan yang menyangkal diri dan ketaatan kepada Kristus (bd. Yoh 15:1-10)
- kepercayaan penuh di dalam Kristus bahwa Ia mampu dan bersedia menuntun saudara hingga keselamatan kekal dan persekutuan dengan Allah di sorga
- "Binasa" merupakan kata yang sering dilupakan dalam ayat Yoh 3:16 ini. Kata ini tidak menunjuk kepada kematian jasmani, tetapi kepada hukuman kekal yang begitu mengerikan
- "Hidup kekal" adalah karunia yang dianugerahkan Allah kepada kita pada saat kita dilahirkan kembali. "Kekal" bukan saja mengacu kepada keabadian tetapi juga kepada kualitas kehidupan ini; suatu jenis kehidupan yang ilahi, kehidupan yang membebaskan kita dari kuasa dosa dan Iblis serta meniadakan yang duniawi di dalam diri kita supaya kita dapat mengenal Allah (bd. Yoh 8:34-36)
Studi ayat ini melalui Alkitab SABDA